Selasa, 20 November 2012

Fenomena Galau

Melanjutkan apa yang ada di List Galau kemarin. Disini aku akan bercerita lebih lanjut mengenai Galau. Semua manusia mungkin pernah mengalami hal ini. Tapi kebanyakan pada gengsi untuk mengakuinya. Padahal Galau itu adalah suatu hal yang wajar. Apalagi buat anak muda jaman kini, yang hidup di jaman romantisme. Sekolah yang awalnya dijadikan sebagai tempat menimba ilmu, sekarang dijadikan sebagai tempat menimba cinta. Yang lama-kelamaan bisa membuat kita menguras hati. Dan inilah awal mula munculnya fenomena Galau dalam diri Manusia Alay Muda.

Hati Yang Galau



Actually, Galau itu sangat mengganggu dalam berlangsungnya kehidupan anak muda. Karena galau menghambat kita untuk berkembang, sehingga pengidap fenomena ini hanya bisa stuck di tempat itu saja. Apalagi dalam hal ini, galau mengenai cinta. Cinta buta anak muda. Tak mengenal arah dan tujuan. Hanya ingin bertemu dan mengandalkan nafsu. Tidak sehat namun hebat. Hebat? Yap. Belum bisa menghasilkan apa-apa, namun sudah bisa menggaet hati lawan jenisnya. Hebat bukan?

Kembali ke masalah Galau. Sebenarnya apa yang membuat sesosok pemuda galau? Setelah diteliti ternyata Cinta bisa membuat galau melalui tiga fase. Apa sajakah itu?

1. Fase PDKT
Masa ini sebenarnya adalah masa-masa yang paling menyenangkan dalam pacaran. Belum terikat namun sudah ada getaran Cinta saat bertemu dengan pujaan hatinya. Bagi lelaki yang benar-benar lakik, mungkin fase ini tidak akan muncul fenomena galau. Karena dijamin semuanya akan berjalan lancar. Pertama, mendekati dia. Kedua, mengakrabkan diri. Ketiga, menyatakan Cinta. Dan apabila diterima, tentunya rasa bahagia yang didapat.
Namun, berbeda dengan lelaki yang ngaku lakik. Mungkin mendekati dan mengakrabkan diri itu bisa, walaupun hanya lewat dunia maya. Tapi untuk hal ketiga, atau menyatakan Cinta itu bisa menjadi hal yang menakutkan bagi dia. Dari sini munculah rasa galau, antara mau mengungkapkan atau lebih memilih untuk terus seperti itu, hati dekat namun hanya sahabat. Namun, apakah kalian tahu? Wanita tidak suka digantung, walaupun sebenarnya dia suka namun tidak segera ditembak, kemungkinan dia akan menunggu lelaki lain yang serius dan berani menyatakan cinta kepadanya dan hal itu akan membuat kegalauan anda bertambah.

2. Fase Pacaran
Kita lupakan lelaki yang ngaku lakik, karena kemungkinan besar mereka tidak akan melewati masa ini. Langsung saja ke lelaki yang lakik yang sudah mendapatkan pujaan hatinya.
Pacaran sama saja dengan menambah beban dalam hidup kita. Apalagi bagi kaum adam. Harus siap menemani pacar ke mana saja, mendengar cerita apa saja dan menraktir makan kapan saja. Mungkin bagi yang tidak siap mental, bersiaplah untuk berGalau ria. Terlebih bagi yang pertama pacaran. Belum tau seluk beluknya, dan tiba-tiba merasakan apa yang aku sebut tadi. Jangan shock, cukup jalani saja. Apabila tidak kuat, cukup diputuskan saja pacarmu itu. Gampang bukan? :)
Namun, ternyata kenyataannya tidak semudah yang diomongkan. Terkadang kaum pria pikir-pikir apabila mau memutuskan pacarnya, rasa cinta atau mungkin bisa disebut rasa nyaman dengannya bisa mengganjal proses ini. Dan lagi-lagi rasa galau yang didapat, ingin putus namun sulit jauh darinya. Adakah solusinya? Tentu ada, cukup ngomong sama pasanganmu soal kegundahanmu. Karena keterbukaan adalah hal terpenting dalam pacaran. Percayalah bahawa kejujuran yang pahit itu lebih baik daripada kebohongan yang manis.

3. Fase Putus
Sejujurnya, tidak semua bisa menerima kenyataan yang pahit. Dan apabila ini terjadi dalam pacaran, maka kata putus lah yang terucap. Aku kurang mengerti sebenarnya sama pasangan yang udah putus, semua bermula dari tidak kenal, kemudian berteman, dan akhirnya bercinta. Namun setelah putus, kenapa kembali seperti orang yang tidak kenal? Apa mereka lupa saat pacaran selalu keluar bareng, makan bareng, keujanan bareng hingga masuk angin bareng? Apakah cinta juga seperti roda? Selalu berputar?
Segelimit cerita di atas lah yang membuat pemuda galau saat putus cinta. Setelah menjalani hari-hari yang indah bersama sang pacar, sekarang harus menyendiri tanpa sang mantan. Yang biasanya menjalani SATnight, sekarang harus menjalani SADnight. Semula mengharapkan hari cerah, sekarang mendoakan hari hujan. Hidup terkadang memang kejam.
Namun, ingatlah para jomblo, hidup itu seperti roda, sebelum kalian pacaran. Kalian pasti juga pernah menyendiri, dan hidup seperti itulah yang harus kalian jalani. Cari pasangan yang lain, tapi ingat, hidup itu seperti roda, jangan kaget kalau suatu saat pasanganmu meninggalkanmu lagi :p

Yap, itulah segelumit fenomena Galau yang bisa kutulis. Memang tidak semua benar, namun yang aku ketahui, ada segelintir orang yang mengalami itu. Aku? Haha. Sory, aku bukan orang yang galau karena Cinta. Bagaimana galau coba kalau ngrasain Cinta aja belum pernah? T.T #CurcolNgenes. Tapi percayalah, bahwa hidup itu bukan sekedar soal Cinta. Masih ada hal lain yang lebih penting. Gapailah itu, dan bahagiakan pasanganmu kelak dengan apa yang sudah kamu gapai itu. Lebih membahagiakan bukan?

4 komentar:

  1. Ngenes banget tiap tahap ada galaunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha. ya dalam hidup kan gak ada yg mulus kang, apalagi sm yg namanya C.I.N.T.A XD

      Hapus
  2. " Tapi percayalah, bahwa hidup itu bukan sekedar soal Cinta " sipp gan :D

    BalasHapus

Komentar Komentar Komentar, Gratis tanpa dipungut biaya.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...