Kamis, 02 Mei 2013

Asal Usul Angkernya Malam Jumat

Malam ini adalah malam jumat. Malam yang mengandung banyak misteri. Orang bilang banyak setan gentayangan. Apalagi kalo ditambah embel embel Kliwon. Suasana mencekam akan bertambah pula. Bagi orang penakut, haram hukumnya pergi pada malam ini. Bahkan ada yang menyiapkan sesaji di berbagai sudut tempat untuk keselamatan. Sebenarnya bagaimana sejarah malam jumat hingga menjadi seperti ini? Anda penasaran? Dan di sinilah tempat yang tepat karena akan aku buka tabir yang sesungguhnya mengenai malam jumat kliwon :D

Malam Jumat Setan

Pada jaman dahulu, sebenarnya manusia dan setan itu hidup berdampingan. Saling menghormati dan saling mengerti. Tidak ada yang namanya manusia takut akan setan ataupun sebaliknya, karena waktu itu kedudukan mereka sejajar. Namun semua berubah karena sifat manusia yang serakah. Sifat yang membuat setan marah dan membenci manusia, hingga akhirnya manusia beserta anak pinaknya takut kepada setan.

Hal ini dimulai dari perjanjian antara kedua belah pihak. Perjanjian menyangkut penggunaan malam besar bagi masing-masing spesies itu. Untuk manusia, ditentukan malam minggu. Sedangkan setan, berlaku untuk malam jumat. Setiap malam itu, semua bebas tanpa gangguan. Misalnya saja pada hari jumat, sang setan bebas keluar ke mana saja, berpacaran, nonton wayang ataupun nonton kebakaran. Semua bebas. Dan manusia tidak boleh mengganggu. Hal itu berlaku pula sebaliknya. Supaya setiap spesies memiliki privasi masing-masing. 

Namun, dikarenakan sifat manusia yang tak pernah puas, serakah dan bedebah. Mereka melanggar perjanjian itu. Ada beberapa pasang manusia yang berkeliaran pada saat malam jumat. Mereka pergi secara sembunyi atau dalam istilah kerennya tuh backstreet. Tapi ada saja setan yang memergoki mereka, setan ini setan jomblo, gak ada kerjaan, jadi dia mengikuti pasangan manusia itu ke manapun mereka pergi. Sang setan pun merasa iri, di hari kebesarannya, dia tak bisa berpacaran karena dia jomblo ngenes. Sedangkan sang manusia yang harusnya berdiam diri di rumah, malah kluyuran berpasangan membuatnya muak. Hingga akhirnya dia memanggil DPS (Dewan Perwakilan Setan) untuk menghukum pasangan manusia ini.

Setelah ditangkap pasah, pasangan tadi digiring ke PMS (Pengadilan Manusia Setan). Para petinggi DPS marah besar, mereka ingin menghukum manusia seberat-beratnya karena melanggar perjanjian yang sudah lama mereka buat. Akhirnya diputuskan lah bahwa manusia, setiap hari jumat diharuskan menyediakan sesaji yang banyak. Dan kehidupan antar spesies ini menjadi pecah, Setan mengancam akan mengganggu manusia apabila berani keluar pada malam jumat. Terlebih lagi kalo berpasangan, maka dari itu, setelah kejadian itu muncul sebuah pepatah "Apabila ada laki-laki perempuan pergi berduaan, maka yang ketiga adalah setan". Setan yang jomblo, yang gak ada kerjaan, maka dari itu sukanya ngikutin manusia pacaran.

Dan baru belakangan diketahui bahwa itu hanya akal bulus setan, mereka ingin disajikan sesaji pada malam jumat untuk dijadikan dinner mereka beserta pacarnya saat ngedate, pengen gratisan. Jadi, zaman sekarang, banyak manusia yang sudah tak mau memberikan sesaji karena mengetahui muslihat dari DPS ini. Para setan pun juga sudah mulai takut dengan manusia, karena sekarang banyak manusia yang galau akan cinta. Atau istilah kasarnya itu Jomblo. Setan berpikir kalo banyak manusia yang jomblo dan gak ada kerjaan, akan muncul pepatah baru "Apabila ada setan laki dan perempuan pergi berduaan, maka yang ketiga adalah manusia". Hehe. END.

4 komentar:

Komentar Komentar Komentar, Gratis tanpa dipungut biaya.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...