Selasa, 16 April 2013

Sahabat, Sebuah Keluarga Tanpa Ikatan Darah

Hidup ini indah. Dengan segala hal yang ada di sekitar kita. Termasuk satu sosok yang selalu ada di samping kita, namun kita terkadang melupakannya. Sahabat. Ya itulah orang yang selalu menemani kita, saat keadaan apapun. Dengan kita meluapkan amarah, dia menunjukkan kesabaran. Dengan kita menumpahkan air mata, dia menunjukkan perhatian. Dengan kita berkata umpatan, dia menunjukkan gurauan. Tak ada emosi, yang ada hanya kedekatan. Sahabat bukan lagi teman, namun dia adalah keluarga. Tidak sedarah, namun searah.

Sahabat, Keluarga tanpa Ikatan Darah
Ingin ku menulis tentang sahabat, karena terkadang orang hanya mempedulikan keluarga maupun calon keluarga (pacar) dan sering melupakan akan kehadiran sahabat. Padahal, sahabat adalah sosok yang selalu menopang kita apabila kita sudah bermasyarakat. Tidak mungkin keluarga akan mengawasi kita 24 jam, dan tidak mungkin pula sang pacar ada untuk selalu menemani kita, itupun kalo punya pacar, kalo gak punya ya apalagi, sangat membutuhkan apa yang namanya sahabat.

Sebenarnya setiap fase kehidupan seorang manusia, pasti ada sosok yang selalu menjadi sahabat. Entah itu saat SD, SMP, SMA maupun Kuliah. Aku bisa bilang demikian karena aku pernah melalui semuanya, dan dari tiap fase ada banyak sekali sahabat yang menemani hari-hariku. Walaupun biasanya setiap perubahan fase, maka hubungan akan jarang terjalin karena kesibukan masing-masing. Namun, dengan waktu yang telah dilalui bersama, akan bisa membuat teringat dengan sahabat untuk selamanya. Begitu pula yang sedang kulalui di faseku sekarang ini, Kuliah.

Dalam perkuliahan ini, banyak sekali orang yang ada di sekitarku. Dan ada beberapa yang kusebut sahabat. Mereka bukan sekedar teman bagiku, mereka adalah keluargaku. Dengan padatnya jadwal kuliah serta jadwal dolan, hehe, hampir setiap hari ku bertemu mereka. Mulai mengetahui karakter masing-masing individu dengan berbagai cerita bersamanya. Mungkin di sini akan aku ceritakan beberapa tanpa disebutkan nama, silahkan tebak saja siapa mereka XD

Perbedaan yang paling mencolok adalah mengenai kisah asmara, ada yang sudah mempunyai pacar sejak SMA dan hingga sekarang masih bersatu. Bukan pasangan yang alay, namun mungkin juga bukan pasangan romantis. Kemudian ada pula yang baru pacaran namun sudah terganjal dengan berbagai masalah, mulai dari LDR ataupun MAPALA. Satu lagi yang sudah menjadi pakar Cinta, namun ternyata itu hanya bisa teori saja, sedangkan prakteknya NOL BESAR. Ada pula yang sampai sekarang tidak pernah memikirkan yang namanya Cewek, bukan maho, ya maksudnya sekarang belum maho, gaktau ke depannya gimana XD

Kemudian ada perbedaan di bidang perkuliahan. Satu orang sangat rajin dalam kuliah, bahkan membolos pun haram hukumnya. Satu lagi sering masuk kuliah, on time, tapi di kuliah kerjaannya ngantuk. Lebih parah lagi yang satunya, sudah suka telat, di kuliah sering ngantuk pula. Namun, untuk dua yang terakhir ini, bolos kuliah adalah sesuatu yang wajar, asal dilakukan di waktu yang tepat. Misalnya, pada saat mata kuliah yang sangat membosankan. Padahal, bagi mereka, semua makul itu membosankan, buktinya saat kuliah ngantuk terus -,-

Ya mungkin itu dulu cerita dariku. Cerita tentang orang-orang yang tak sempurna, namun membuat hidup menjadi lebih berwarna. Itulah sahabat. Sebuah keluarga tanpa ikatan darah x)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Komentar Komentar, Gratis tanpa dipungut biaya.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...