Malam hari datang. Tanpa niat begadang, tapi tubuh ini sulit untuk ditidurkan. Gara-gara siangnya tidur terlalu pules, dari dzuhur sampek ashar. Efeknya mengena sampek sekarang. Alhasil, malam ini terpaksa begadang dengan ditemani komputer kesayangan. Membuka berbagai jejaring social mulai dari twitter, facebook dan blog ini. Semua aku baca dengan niatan supaya aku bisa ngantuk dan tertidur. Tapi apa daya, terlalu lama di depan komputer, bukan rasa kantuk yang kudapat. Tetapi malah rasa lapar yang melanda :-/
Sebenarnya biasa aja sih lapar di malam hari, cuman tinggal ambil makanan dan langsung disantap. Namun, saat ini, tak ada makanan yang tersedia di rumah. Mie instan pun sudah habis. Mulai dari sinilah rasa panik datang. Kenapa panik? Karena aku berada di rumah yang tidak strategis dalam hal kuliner malam hari. Kenapa bisa begitu? Jadi begini ceritanya ........ :3
Pada tau kan rumah ku di daerah Baluwarti? Baluwarti itu nama kelurahan yang berada di wilayah Kraton Kasunanan. Perbatasannya sangat jelas, yaitu tembok benteng. Dan mungkin, Baluwarti adalah kelurahan terkecil di Surakarta. Namun, sangat terkenal. Ya karena berada di tengah Kraton Kasunanan itulah para pelancong mengenal tempat ini.
Di tembok benteng yang hampir berbentuk persegi ini terdapat empat pintu besar berwarna biru yang dikenal dengan nama "Lawang Gapit". Tiap pintu mewakili mata angin, ada Pintu utara, timur, selatan dan barat. Dan saat malam datang, sekitar pukul 21.00 - 22.00, Tiga lawang gapit ditutup dan hanya menyisakan lawang gapit lor (Utara) yang terbuka. Jadi, pintu ini adalah akses masuk utama ke baluwarti saat malam hari.
Hal itulah yang mungkin jadi penyebab utama susahnya mencari makan di daerah ini. Suasana keluarahan menjadi sunyi senyap, dan tak ada pedagang makanan keliling yang lewat. Dulu sebenarnya sempat ada tukang nasgor theg theg dan sate ayam yang lewat daerah rumah, namun entah kenapa sekarang mereka menghilang, mungkin karena hanya membuang-buang waktu lewat tempat ini, jarang ada yang beli. Paling cuman aku yang sering kelaperan di malam hari :-/
Dan kalo mau makan ampek kenyang, aku harus keluar rumah. Gak begitu jauh sih, cuman dikarenakan suasana malam, sendiri pula, jadi agak males gitu. Bukan takut lho, iya beneran, aku gak takut. Ya paling cuman parno aja kepikiran sama hal-hal begituan. hehe :3
Tapi, sekarang aku sudah punya trik jitu dalam mengatasi kelaparan di malam hari. Apa itu? Titip orang lain. hehe. Dikarenakan masku sering keluar malem, Jadi aku sering nitip makanan ke doi untuk menyelesaikan problem perut ini. Dan semuanya pun teratasi tanpa harus keluar rumah di malam hari yang mencekam :p
Di tembok benteng yang hampir berbentuk persegi ini terdapat empat pintu besar berwarna biru yang dikenal dengan nama "Lawang Gapit". Tiap pintu mewakili mata angin, ada Pintu utara, timur, selatan dan barat. Dan saat malam datang, sekitar pukul 21.00 - 22.00, Tiga lawang gapit ditutup dan hanya menyisakan lawang gapit lor (Utara) yang terbuka. Jadi, pintu ini adalah akses masuk utama ke baluwarti saat malam hari.
Hal itulah yang mungkin jadi penyebab utama susahnya mencari makan di daerah ini. Suasana keluarahan menjadi sunyi senyap, dan tak ada pedagang makanan keliling yang lewat. Dulu sebenarnya sempat ada tukang nasgor theg theg dan sate ayam yang lewat daerah rumah, namun entah kenapa sekarang mereka menghilang, mungkin karena hanya membuang-buang waktu lewat tempat ini, jarang ada yang beli. Paling cuman aku yang sering kelaperan di malam hari :-/
Dan kalo mau makan ampek kenyang, aku harus keluar rumah. Gak begitu jauh sih, cuman dikarenakan suasana malam, sendiri pula, jadi agak males gitu. Bukan takut lho, iya beneran, aku gak takut. Ya paling cuman parno aja kepikiran sama hal-hal begituan. hehe :3
Tapi, sekarang aku sudah punya trik jitu dalam mengatasi kelaparan di malam hari. Apa itu? Titip orang lain. hehe. Dikarenakan masku sering keluar malem, Jadi aku sering nitip makanan ke doi untuk menyelesaikan problem perut ini. Dan semuanya pun teratasi tanpa harus keluar rumah di malam hari yang mencekam :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Komentar Komentar, Gratis tanpa dipungut biaya.